Salah satu bisnis yang mampu memberikan margin keuntungan besar yaitu bisnis jasa, seperti laundry sepatu. Pasalnya, dalam menjalankan bisnis ini Anda tidak membutuhkan biaya operasional besar. Artinya pengeluaran besar hanya dibutuhkan saat awal memulai bisnis, sehingga cara menghitung margin keuntungannya pun cenderung lebih simple.
Meski begitu, ada beberapa poin yang perlu Anda perhatikan agar angka yang didapatkan sesuai dengan keuntungan real yang Anda dapatkan. Selengkapnya bisa Anda pelajari dalam ulasan berikut.
Ikuti panduannya sampai akhir ya!
Cara Menghitung Margin Keuntungan Berdasarkan Jenisnya

Sebelumnya, perlu Anda ketahui jika angka yang didapatkan dari perhitungan margin keuntungan bisa berdasarkan keuntungan kotor, bersih dan keuntungan operasional. Cara menghitung margin keuntungannya pun dapat disesuaikan menggunakan rumus yang berbeda.
Nah, berikut ini panduan bagaimana cara menghitung margin profit pada bisnis cuci sepatu berdasarkan jenisnya.
1. Margin Keuntungan Kotor
Margin keuntungan kotor merupakan rasio profit yang didapatkan sebelum dikurangi dengan beragam biaya tambahan yang mungkin dikeluarkan selama operasional bisnis Anda berlangsung. Dengan kata lain, margin keuntungan kotor didapatkan hanya dengan menghitung total pendapatan yang dikurangi HPP.
Penghitungan margin keuntungan kotor ini biasanya dilakukan untuk mengetahui varian jasa yang mendatangkan keuntungan, atau sebaliknya. Rumus untuk menghitung margin keuntungan kotor pun cukup simple, yakni:
- Margin kotor = (Total Pendapatan – HPP)/Total Pendapatan x 100%
2. Margin Keuntungan Bersih
Berbeda dengan margin keuntungan kotor yang didapatkan hanya dari mengurangi total pendapatan dengan HPP. Margin keuntungan bersih ini akan mempresentasikan keuntungan real yang Anda peroleh setelah dikurangi berbagai biaya tambahan yang dikeluarkan selama periode tertentu.
Beberapa jenis biaya tambahan yang bisa dimasukkan dalam penghitungan margin keuntungan bersih yaitu biaya sewa gedung, pajak, hingga investasi.
Cara menghitung margin keuntungan kotor ini bisa Anda lakukan dengan menggunakan rumus berikut:
- Margin bersih = ((Total pendapatan – HPP – Biaya Operasional – Biaya Lain-lain)/Total pendapatan) x 100%
3. Margin Keuntungan Operasional
Selanjutnya yakni perhitungan margin keuntungan operasional yang melibatkan seluruh pendapatan dan biaya operasional bisnis. Biaya operasional ini diantaranya yaitu biaya utilitas, administrasi dan lainnya.
Hanya saja, dalam menghitung margin keuntungan operasional, Anda tidak perlu menyertakan pajak, biaya lain-lain dan utang perusahaan.
Berikut rumus yang bisa digunakan untuk menghitung margin keuntungan operasional:
- Margin operasional = (Total pendapatan/Pendapatan operasional) x 100%
Anda dapat menggunakan beberapa rumus di atas untuk menghitung margin keuntungan berdasarkan jenisnya. Sesuaikan kembali dengan kebutuhan Anda, karena masing-masing perhitungan margin keuntungan tersebut bisa diselaraskan dengan kebutuhan dan kondisi bisnis Anda.
Contoh Penghitungan Margin Keuntungan Bisnis Cuci Sepatu

Jika Anda bergelut di bisnis laundry atau cuci sepatu, contoh perhitungan berikut bisa menjadi gambaran yang lebih mudah dipahami.
1. Contoh Perhitungan Margin Keuntungan Kotor
Misalnya, dalam sehari Anda dapat mencuci sepatu sebanyak 5 pasang sepatu dengan masing-masing biayanya Rp30.000. Dalam proses pencucian sepatu tersebut, Anda membutuhkan biaya senilai Rp15.000. Maka margin keuntungan kotor yang Anda peroleh yaitu:
= (Rp30.000-Rp15.000)/Rp30.000 x 100%
= Rp15.000/Rp30.000 x 100%
= 50%
Maka dapat disimpulkan jika margin keuntungan kotor yang Anda dapatkan sebesar 50%. Artinya, dari pendapatan Rp 150.000 (Rp 30.000 x 5 pasang sepatu), Anda mendapatkan keuntungan kotor sebesar Rp 75.000.
2. Contoh Perhitungan Margin Keuntungan Bersih
Contoh kedua yakni cara menghitung margin keuntungan bersih untuk periode satu bulan.
Sebagai contoh, dalam sebulan Anda memperoleh pendapatan Rp5.000.000. Sementara HPP dari layanan yang Anda berikan adalah Rp2.000.000. Kemudian ada pengeluaran untuk biaya lain, seperti biaya operasional Rp250.000, biaya sewa toko Rp500.000, dan pajak Rp150.000.
Maka penghitungan margin keuntungan bersih dari bisnis laundry sepatu Anda yaitu:
= (Rp5.000.000-Rp2.000.000-Rp250.000-Rp500.000-Rp150.000)/Rp5.000.000 x 100%
= Rp2.100.000/Rp5.000.000 x 100%
= 0,42 x 100%
= 42%
Jadi, dalam periode satu bulan, Anda mendapatkan margin keuntungan bersih sebesar 42%, atau setara dengan Rp2.100.000 dari total pendapatan Rp5.000.000.
Berdasarkan contoh perhitungan di atas, bisa dilihat jika margin keuntungan kotor lebih besar dibandingkan dengan margin bersih. Hal ini karena biaya operasional dan lain-lain yang Anda keluarkan dalam periode tersebut belum masuk dalam perhitungan.
Sementara margin keuntungan bersih menunjukkan persentase yang lebih real dengan mengurangi seluruh beban pengeluaran pada periode tersebut.
Tingkatkan Margin Keuntungan Bisnis Cuci Sepatu Anda Bersama KAME Group

Contoh di atas hanyalah gambaran semu dalam menjalankan bisnis cuci sepatu. Tentu Anda bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar, salah satu caranya yakni dengan bermitra bersama KAME Group.
Program kemitraan ini akan membimbing Anda yang masih pemula untuk merintis bisnis hingga sukses, seperti memberikan pelatihan untuk pencucian sepatu premium. Layanan ini memungkinkan Anda untuk menetapkan harga jasa cuci sepatu yang lebih tinggi, sehingga omzet yang didapatkan pun akan meningkat.
Selain itu, KAME Group juga memiliki produk berkualitas untuk laundry sepatu, mulai dari sabun cuci sepatu hingga produk penghilang jamur dan bau tidak sedap. Seluruh produk yang tersedia merupakan produk berkualitas tinggi yang sudah sesuai dengan standar pencucian sepatu premium.
Produk-produk dari KAME pun aman digunakan pada berbagai jenis bahan sepatu, mulai dari sepatu kain hingga sepatu kulit premium. Cek koleksi produk dan layanan lengkap dari KAME Group hanya di sini! Atau hubungi segera untuk program kemitraan yang menguntungkan.